Yerusalem,24 Juli 2019.

Untuk Kesekian kalinya, Puluhan pemukim Zionis Israel yang dikawal tentara bersenjata lengkap kembali menyerbu Masjid Al-Aqsha secara provokativ. Sebelumnya, pemerintah Zionis makin memperketat peraturan masuknya jama’ah masjid Al-Aqsha terutama bagi kalangan pemuda. Mereka menahan kartu identitas sejumlah orang di gerbang utama.

Sementara itu, sejumlah sumber lokal menyebutkan, beberapa kelompok Zionis secara berturut-turut menyerbu gerbang Al-Mugaribah. Tentara Zionis melakukan pengamanan dan perlindungan terhadap gerombolan Zionis saat mereka menyerbu Masjid Al-Aqsha hingga mereka keluar dari gerbang Silsilah.

Kemarin Rabu (24/7) puluhan pemukim pendatang Yahudi pada hari Rabu (24/7/2019), menyerbu area Masjid al-Aqsha di kota al-Quds yang diduduki oleh penjajah Israel. Mereka menyerbu masuk melalui gerbang barat masjid “Bab al-Magharibah”, di bawah perlindungan keamanan yang ketat dari pasukan polisi penjajah Israel dan pasukan khusus kepolisian.

Menurut sumber-sumber lokal, polisi penjajah Israel telah memberikan jaminan perlindungan bagi para pemukim pendatang Yahudi yang menyerbu Masjid Al-Aqsha dengan mengerahkan anggota pasukan khusus bersenjata dari kepolisian di area masjid dan di antara para jamaah.

Sumber-sumber ini menambahkan bahwa polisi penjajah Israel mengizinkan 51 pemukim pendatang Yahudi untuk menyerbu Masjid Al-Aqsha melalui pintu barat masjid “Bab al-Magharibah” dan bahkan hingga “Gerbang Silsilah”. Mereka menggelar ritual Talmud di “Bab al-Rahma” di dalam masjid al-Aqsha.

Polisi penjajah Israel terus memeriksa kartu identitas para jamaah shalat yang datang ke Masjid al-Aqsha, dan sebagiannya ditahan sampai mereka meninggalkan masjid.

Penyerangan yang dilakukan para pemukim pendatang Yahudi ini terjadi setiap hari kecuali hari Jumat dan Sabtu dengan total waktu empat setengah jam setiap hari.

Sumber:
https://melayu.palinfo.com/12924 ,

Bagikan