Gaza – Sahabat Palestina Memanggil+-
Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri di Jalur Gaza, Selasa malam (17/3/2020), mempresentasikan upaya mereka memerangi wabah Corona (Covid-19) di Jalur Gaza yang diblokade sejak belasan tahun.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, Ashraf Al-Qudra, saat konferensi pers mengenai upaya menghadapi virus Corona, menegaskan bahwa Jalur Gaza sepenuhnya bebas dari virus Corona.
Dia menyatakan bahwa 240 warga telah ditampung di pusat karantina yang baru disiapkan, sementara 2.778 warga saat ini diberlakukan karantina rumah.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Nasional Palestina di Jalur Gaza, Iyad Al-Bazam, menyatakan bahwa dinas keamanan di Jalur Gaza bekerja untuk melindungi dan memantau pelaksanaan karantina wajib bagi warga di pusat-pusat karantina dan di rumah-rumah.
Al-Bazam mengatakan bahwa saat ini sedang dipantau pelaksanaan karantina domestik terhadap 2.778 warga di rumah mereka. Dia menegaskan bahwa “setiap orang yang tidak komitmen mereka dirujuk ke karantina wajib.”
Dia menyebutkan bahwa pada hari Selasa kemarin sebanyak190 warga masuk Jalur Gaza melalui penyeberangan darat Rafah dan 130 warga melalui Beit Hanun / Erez. “Mereka dipindahkan ke karantina preventif wajib,” ungkapnya.
Al-Bazam menyatakan bahwa kementerian telah membentuk gugus tugas darurat untuk memantau situs media sosial dan memantau semua penyebar hoax. “Selama beberapa hari terakhir, sudah dilakukan langkah-langkah hukum terhadap 6 penyebar hoax.
Sementara itu, kepala kantor media pemerintah, Salama Maarouf, menyerukan agar segera dilakukan penyerahan Rumah Sakit Turki di Jalur Gaza kepada Kementerian Kesehatan untuk bisa dimanfaatkan lebih maksimal.
Dia juga meminta warga untuk mematuhi semua standar kesehatan untuk mencegah virus Corona dan menghindari pertemuan-pertemuan besar.
Sementara itu, juru bicara pemerintah Ramallah, Ibrahim Melhem, mengatakan, “Tidak ada kasus baru virus Corona di Tepi Barat. Jumlah warga yang terinfeksi di Tepi Barat sejauh ini stabil di angka 41 orang.”
Dalam konferensi pers tentang perkembangan terbaru dalam kasus virus Corona dan tindakan pencegahan, Melhem menambahkan bahwa jumlah sampel yang diuji di laboratorium sebanyak 79 sampel, sedangkan jumlah total sampel hingga saat ini adalah 2946 sampel, di mana 2.855 sampel sudah selesai diuji.
(sumber : info palestina)