Al-Quds – Sahabat Palestina Memanggil+-

Hingga Jumat keempat secara berturut-turut, pasukan Zionis terus melarang warga Palestina dari luar Kota Tua Al-Quds memasuki Masjid Al-Aqsa untuk melakukan sholat Jumat di sana.

Sumber Al-Quds menyebutkan, hanya 1.500 jamaah yang bisa masuk ke Masjid Al-Aqsa dan melaksanakan shalat Jumat.

Pasukan Zionis menerapkan denda bagi jamaah kaum muslimin yang melakukan shalat di sana hingga 500 syikal, dengan dalih melanggar prosedur Corona dan pindah dari rumah mereka lebih dari 500 meter.

Tentara Zionis juga melarang para satpam Al-Aqsa masuk ke masjid, sementara ratusan warga terpaksa menunaikan salat Jumat di Gerbang Damaskus di luar masjid.

Dalam khutbah Jumatnya, Syekh Muhammad Hussein menekankan, Masjid Al-Aqsa hanya untuk umat Islam dan tidak terbagi. Ia menyerukan kaum muslimin untuk melakukan perjalanan ke Al-Aqsha dan berjaga di dalamnya.

Pengkhotbah Al-Aqsa ini menekankan penolakannya atas tindakan Zionis terhadap para pengunjung alami masjid dibawah ancaman tentara dan para pemukimnya. Ia menyerukan umat Islam untuk datang ke sana tidak biasanya demi kemuliaan Islam dan memenuhi tanggung jawab mereka terhadap tempat-tempat suci, seperti yang dilakukan para sahabat Rasulullah, semoga doa dan keselamatan bagi mereka.

Khotib Al-Aqsa ini berkata, warga Al-Quds tidak akan meninggalkan masjid mereka sebagai rampasan perang bagi orang-orang yang tamak dan lalai. Mereka akan menanggapi semua serangan terhadap Masjid Al-Aqsa dengan bangga dan bermartabat.”

Penjajahan menargetkan warga Al-Quds dan mereka yang ditempatkan di dalamnya secara khusus, melalui penangkapan, deportasi dan denda dengan tujuan mengeluarkan mereka dari Masjid Al-Aqsa dan menjadikannya sebagai tempat yang mudah untuk ambisi permukiman.

Kota Al-Quds menyaksikan peningkatan serangan kelompok permukiman ke Al-Aqsa. Pasalnya, jumlah penggerebekan masjid selama sebulan terakhir mencapai 1.580 pemukim.

(sumber : pip)

Bagikan