Umm al-Fahm – Sahabat Palestina Memanggil + -+-
Dengan meningkatnya kejahatan yang terjadi di dalam wilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 (Palestina 48), serta kegagalan pendudukan penjajah Israel dan pemerintahnya untuk memberlakukan dan menerapkan keamanan dan melindungi orang-orang Palestina, dari peluru berbahaya yang menarget mereka, maka rakyat Palestina di wilayah pendudukan 1948 menggalang dan mengorganisir banyak aksi demonstrasi untuk menolak pendudukan Israel dan kejahatan yang terjadi.Dalam beberapa hari terakhir, aksi-aksi demonstrasi terjadi hampir di semua kota-kota Palestina di wilayah Palestina 1948. Aksi-aksi tersebut dilakukan untuk menegaskan penolakan mereka terhadap kebijakan diskriminasi dan pelucutan senjata pada warga Palestina. Mereka menyalahkan pihak penjajah Israel sebagai pihak yang harus bertanggung jawab penuh karena justru berupaya memperkuat fenomena tersebut.

Korban terakhir yang menjadi target kejahatan di wilayah Palestina 48 adalah seorang tokoh dan pemimpin dari Gerakan Islam, yaitu Muhammad Abu Negm. Dai berusia 40 tahun ini adalah salah satu pemimpin Gerakan Islam di kota Jaffa, Palestina 48.

Sejak awal tahun 2021, jumlah korban kejahatan di kota-kota Arab telah mencapai 12 korban. Mereka adalah Ma’mun Rabah berusia 21 tahun dari Jadidat al-Makr, Fawaz Daas berusia 56 tahun dari Al-Tireh, Suleiman Nazih Masarweh berusia 25 tahun dari Kafr Qara, Bashar Zubeidat berusia 18 tahun dari Basma Taboun (ditembak oleh polisi penjajah Israel), Muhammad Murar berusia 67 tahun dari Jaljuliya, Saeb Awad Allah Abu Hammad berusia 21 tahun dari Darijat di Negev, Muhammad Nasir Ja`u Ighbaria dari Umm al-Fahm berusia 21 tahun, Muhammad Abu Najm berusia 40 tahun dari Jaffa, Adham Bzeih berusia 33 tahun dari Nazareth, Ahmad Hijazi dan Mahmoud Yassin dari Tamra (ditembak oleh polisi penjajah Israel), dan Saeed Muhammad al-Nabari berusia 23 tahun dari Hura.
(sumber/pip)

Bagikan