Puluhan pemukim pendatang Yahudi menyerbu halaman Masjid al-Aqsha pada Selasa (25/5/2021) dan melakukan ritual Talmud secara provokatif di bawah perlindungan pasukan pendudukan penjajah Israel.
Departemen Wakaf Islam di al-Quds melaporkan bahwa 91 pemukim pendatang Yahudi menyerbu halaman Masjid al-Aqsha pada Selasa pagi. Penyerbuan ini merupakan bagian dari serangan serangan harian yang biasa mereka lakukan di pagi dan siang hari.
Wakaf Islam mengingatkan bahwa para pemukim Yahudi menyerbu kompleks al-Aqsha bersama dengan aparat badan intelijen pendudukan Israel, dengan pendapatkan perlindungan ketat dari pasukan khusus penjajah Israel.
Para pemukim Yahudi melakukan tur provokatif, mulai dari Gerbang Mughrabi (pintu barat masjid yang dikuasai Israel), dan beberapa dari mereka melakukan ritual Talmud di depan mushalla Bab al-Rahma dan Masjid Kubah Shakhrah, sebelum meninggalkan area masjid menuju Bab al-Silsila.
Pasukan pendudukan Israel terus melakukan penguatan militer mereka yang diperketat di Masjid al-Aqsha dan Kota Tua untuk mengamankan penyerbuan yang dilakukan para pemukim pendatang Yahudi ke dalam masjid.
Pasukan pendudukan Israel memberlakukan langkah-langkah keamanan yang ketat pada warga al-Quds dan warga Palestina dari wilayah pendudukan tahun 1948, memberlakukan kontrol ketat atas mereka, menangkap mereka, memeriksa kartu identitas mereka, dan menginterogasi mereka. Di sisi lain, pasukan pendudukan Israel ditempatkan di area Masjid al-Aqsha dan di jalan-jalannya, terutama di sepanjang jalur penyerbuan yang dilalui para pemukim pendatang Yahudi.
Kelompok-kelompok permukiman Yahudi kembali melanjutkan menyerbuan mereka awal pekan ini ke Masjid al-Aqsha, setelah hampir 3 pekan menghentikan penyerbuannya menyusul bentrokan yang terjadi pada 28 Ramadhan dan selanjutnya direspon oleh perlawanan dan intifadhah rakyat di seluruh wilayah historis Palestina.
