Al-Quds, (Sahabat Palestina Memanggil) – Menteri Pertanian Israel Uri Ariel mengewal penyerbuan yang dilakukan sekelompok pemukim Zionis terhadap Masjid Al-Aqsa pada Ahad (1/9) dengan pengawalan ketat keamanan pada Ahad pagi (1/9).
Menurut sejumlah sumber di kalangan Al-Quds menyebutkan, menteri Israel ini bersama 30 pemukim Zionis lainya menyerbu Al-Aqsa sejak pagi hari dan melakukan aksi provokatif di pelataran Al-Aqsha.
Hampir tiap Masjid Al-Aqsa mengalami penodaan, kecuali hari Jumat dan Sabtu dari sejumlah kelompok Zionis ekstrimis yang melakukan serangkaian pelanggaran dan penggerebekan pada periode pagi dan sore hari. Serbuan mereka terus meningkatkan seiring dengan frekuensi liburan dan selama periode liburan Yahudi, dalam upaya mereka untuk membagi Al-Aqsha baik secara waktu maupun tempatnya.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh lembaga penelitian Al-Quds Center, sebanyak 3330 pemukim pendatang Yahudi telah menyerbu area Masjid Al-Aqsha di al-Quds; selama bulan Agustus 2019. Al-Quds Center menyatakan dalam laporannya, yang diterbitkan hari Ahad (1/9/2019), bahwa anggota tentara dan polisi Israel, dengan mengenakan seragam militer, berpartisipasi dalam menyerbuan ke Masjid Al-Aqsha.
Al-Quds Center menjelaskan bahwa jumlah pemukim pendatang Yahudi yang menyeerbu Masjid Al-Aqsha mencapai 3180, ditambah 150 pelajar/mahasiswa. Di antara mereka yang menyerbu Masjid Al-Aqsha adalah Menteri Pertanian Israel Uri Ariel. Lembaga penelitian di al-Quds ini memperingatkan bahwa penyerbuan dan penyerangan yang paling luas terjadi pada hari pertama Idul Adha oleh 1729 pemukim pendatang Yahudi, yang dipimpin oleh seorang tokoh ektrimis Yahudi Yehuda Glick, bertepatan dengan perngatan apa yang mereka sebut sebagai hari “kehancuran Kuil Sholomon” yang mereka klaim.
(sumber : info palestina)