Gaza – Pusat Informasi Palestina+-
Hari ini merupakan peringatan kesepakatan pertukaran tawanan tahun 2011, yang diberi nama oleh pihak perlawanan Palestina dengan Wafa Al-Ahrar.
Peringatan ke 10 pertukaran tawanan hari ini diperingati secara khusus, persoalan tawanan menjadi agenda nasional, bersamaan dengan keberhasilan membebaskan diri 6 tawanan dari penjara Gilboa, dan aksi mogok makan para tawanan administrative di semua penjara Israel.
Aleg Palestina yang dideportasi dari Al-Quds, Ahmad Athwan mengatakan, “Pertukaran tawanan “Wafa Ahrar” menegaskan bahwa perlawanan merupakan pilihan terbaik dan satu-satunya, yang terus berupaya membebaskan para tawanan dari semua penjara Israel, yang menjadi persoalan utama dan prioritas.”
Athwan menjelaskan, Wafa Ahrar sangat berdampak positif, dan berhasil mengembalikan persoalan Palestina, dan menegaskan bahwa para tawanan yang berjuang untuk kebebasan bangsa dan tempat suci, tidak akan dilupakan oleh bangsa, karena itu pihak perlawanan tetap setia untuk membebaskan para tawanan Palestina.
Tokoh Al-Quds ini mengapresiasi upaya pihak perlawanan yang terus berjuang untuk membebaskan para tawanan. Dengan semua pengorbanan yang dipersembahkan perlawanan, dan segenap warga di Gaza, serta rakyat Palestina semuanya telah menyukseskan pertukaran tawanan Wafa Ahrar.
Ditegaskannya bahwa perlawanan tidak akan membiarkan para tawanan terus berada di penjara Israel, sehingga menimbulkan harapan bagi mereka, terutama pasca gagalnya semua upaya perundingan damai dengan Israel, yang menjadikan persoalan tawanan diserahkan kepada niat baik penjajah.
Ditegaskannya bahwa perlawanan akan terus setia berkorban, dan menjadikan persoalan tawanan sebagai prioritas, meski harga mahal yang harus dibayarkan untuk membebaskan mereka.
Memperingati Wafa Ahrar, kami tegaskan bahwa perlawanan merupakan satu-satunya jalan membebaskan para tawanan, dan hal itu saya rasakan sendiri saat berada di dalam penjara Israel, ujar Athwan.
Kita semua harus berkorban untuk membebaskan para tawanan, kita sangat percaya pada pejuang perlawanan yang akan menyukseskan pertukaran Wafa Ahrar kedua, tanda-tandanya makin jelas, para tawanan berharap meraih kebebasan mereka dalam pertukaran tawanan yang baru.
Pada 18 Oktober 2011, perlawanan Palestina membebaskan tawanan tentara Israel Ghilad Shalit, sebagai imbalan atas pembebasan 1027 tawanan Palestina, yang dibebaskan dalam dua tahap, dalam rangkaian pertukaran tawanan Wafa Ahrar.
Kesepakatan pertukaran tawanan dicapai pada 11 Oktober 2011, dengan mediator Mesir, disusul pertukaran selanjutnya pada 18 Oktober, yang mencatatkan capaian terbesar perlawanan Palestina dalam membebaskan tawanan.
Peringatan ke 10 pertukaran tawanan Wafa Ahrar, dinanti segenap warga dan keluarga para tawanan dengan kesabaran, untuk menyukseskan pertukaran serupa, saat ini terdapat 4 perwira dan tentara Israel dalam penawanan brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, sejak agresi Israel ke Gaza pada musim panas tahun 2014. (sumber/pip)