Gaza – Sahabat Palestina Memanggil+-
Kementerian kesehatan Palestina di Gaza, mengingatkan dampak buruk akibat kekurangan pasokan obat dan perangkat medis bagi keselamatan pasien ginjal di Gaza.
Kementerian menjelaskan, kekurangan pasokan di sejumlah klinik pemerintah, mengancam keselamatan pasien ginjal, dan menyebabkan krisis kesehatan.
Kepala departemen ginjal di RS Shifa, Abdllah al-Qishawi dalam keterangan persnya mengatakan, “Krisis kekurangan pasokan obat dan perlengkapan medis, menambah kesulitan bagi para pasien di Gaza yang terblokade.”
Al-Qishawi menjelaskan, kekurangan suntikan eritropoietin menyebabkan anemia bagi pasien ginjal, yang memicu komplikasi dan gagal jantung, suntikan ini berfungsi menjaga tekanan darah bagi pasien ginjal.
Disebutkan bahwa pasien yang telah melakukan cangkok ginjal di Gaza, takut tubuh mereka menolak cangkok ginjal, disebabkan ketiadaan obat, yang membuat mereka mengalami gagal ginjal.
Al-Qishawi menegaskan, saat ini sangat memerlukan jenis pengobatan ini, untuk mempertahankan kesehatan para pasien, sehingga mereka bisa hidup tanpa kelelahan maupun kesulitan, dan untuk menyukseskan cangkok ginjal secara luas.
Departemen ginjal di RS Al-Shifa kekurangan pasukan obat, di tengah krisis yang melanda Gaza akibat blockade.
Sementara itu kepala departemen apotik di sejumlah RS pemerintah, Ala Halas mengatakan, lebih dari seribu pasien kekurangan hormon jenis ini, akibat larangan masuk obat-obatan sejak sebulan lalu.
Halas menyerukan kepada pihak kementerian kesehatan di Ramallah, supaya komitmen mengirimkan pasokan obat-obatan yang dibutuhkan setiap bulan ke Gaza, sehingga para pasien bisa melanjutkan kehidupan mereka secara normal.
(sumber/pip)