Al-Quds – Sahabat Palestina Memanggil +-+-
Pusat Studi Tawanan Palestina (sebuah organisasi masyarakat sipil di Gaza) hari Rabu (6/7/2022), menegaskan bahwa otoritas pendudukan Israel telah meningkatkan operasi penangkapan yang menarget warga Al-Quds selama tahun 2022 ini.
Dalam laporannys, Pusat Studi Tawanan memantau ada 1.900 penangkapan warga Palestina dari kota Al-Quds yang dilakukan pendudukan Israel selama paruh pertama tahun 2022 ini.
Direktur Pusat Studi Tawanan, Riyad Ashqar, mengatakan, “Praktek kriminal pendudukan Israel terhadap penduduk Al-Quds bertujuan untuk melelahkan mereka dan menghalanginya untuk mempertahankan kota suci.”
Dia menambahkan bahwa “jumlah penangkapan di Al-Quds sebesar 50 persen dari total penangkapan di seluruh wilayah Palestina pada paruh pertama tahun 2022 ini, yang totalnya berjumlah 3.750 kasus.”
Dia menjelaskan bahwa “kasus penangkapan pada anak di bawah umur dari Al-Quds berjumlah 340, termasuk 15 anak di bawah usia 12 tahun, dan orang tua dari mayoritas anak yang ditangkap dipaksa membayar denda sebagai imbalan pembebasan mereka.”
Dia menambahkan, “Kasus penangkapan di kalangan wanita dan anak perempuan berjumlah 51 kasus, termasuk anak di bawah umur dan orang tua, yang sebagian besar dibebaskan setelah berjam-jam penyelidikan.” Beberapa dari mereka dideportasi dari Masjid Al-Aqsha.
Ashqar menyatakan bahwa “lebih dari 700 penangkapan tercatat dari Masjid Al-Aqsha, kebanyakan dari mereka ditangkap dalam satu hari di bulan April, setelah pengepungan ruang shalat al-Kibli, dan kebanyakan dari mereka dibebaskan. setelah diinterogasi selama berjam-jam, dengan kompensasi mereka dideportasi dari masjid dan kota tua untuk jangka waktu mulai dari satu minggu dan tiga bulan.
(sumber/pip)