Gaza – Sahabat Palestina Memanggil+-
Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Naji Sarhan mengumumkan, kementeriannya akan melanjutkan pekerjaannya dalam memasok 100 kamar beton untuk menyediakan kebutuhan perawatan bagi pasien Corona yang sepenuhnya terisolasi dan dilengkapi akomodasi kasus-kasus virus Corona.
Kamar ini akan selesai dalam beberapa hari mendatang. Kementerian telah berpartisipasi dalam mempersiapkan 500 ruang isolasi baru di Rafah dan Jalur Gaza utara.
Sarhan menekankan, kementerian bekerja sejak awal sebagai bagian dari prosedur penanganan epidemi, untuk menyiapkan 56 ruang isolasi di persimpangan Rafah dan menyerahkannya ke Kementerian Kesehatan untuk digunakan jika kasus tiba.
Dia menunjukkan, mesin dan peralatan Kementerian akan bekerja sepanjang waktu untuk menyelesaikan rumah sakit karantina di Rafah dan di Jalur Gaza utara.
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza pada Ahad (5/4) memperingatkan, bahwa mereka akan kehabisan sampel uji laboratorium untuk virus korona dalam beberapa hari mendatang. Ia meluncurkan permohonan mendesak untuk penyediaan dalam jumlah yang cukup.
Kementerian Kesehatan Palestina berada pada titik yang berbahaya sebagai akibat dari kekurangan sumber daya kesehatan yang akut terkait alat tes uji sampel virus Corona, kata juru bicara kementerian Palestina, Ashraf al-Qidra dalam briefing hari ini (5/4) yang diselenggarakan Pusat Informasi pemerintah Gaza terkait penanganan virus Corona.
Dia meminta semua pihak yang berkepentingan, secara lokal meupun internasional untuk mengambil langkah nyata, mendesak untuk menyelamatkan situasi kesehatan di Jalur Gaza sehingga kita dapat menghadapi pandemi Corona, termasuk respirator, tempat perawatan intensif dan pengujian virus di laboratorium.
Al-Qudra mengklarifikasikan, tim teknis semakin intensif selama dua hari terakhir untuk memeriksa sampel di laboratorium dan semua hasilnya negative. Tidak ada kasus baru virus Corona yang tercatat di Jalur Gaza hingga sekarang.
(sumber : info palestina)