Gaza, Sahabat Peduli Memanggil,

 

Direktur Kompleks Medis Al-Shifa di Gaza, Muhammad Abu Salamiya, membenarkan bahwa puluhan syuhada dimakamkan di kuburan massal di halaman rumah sakit. Akibat pengepungan dan agresi Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza selama hari ke-39.

 

Direktur Kompleks Medis Al-Shifa mengatakan kepada kantor berita AP bahwa setidaknya 179 jenazah dikuburkan hari ini, Rabu (15/11) di kuburan massal di lokasi rumah sakit. Di antara mereka ada 7 bayi prematur yang meninggal akibat penyakit tersebut dan pemadaman listrik.

 

Dalam pernyataannya kepada Al Jazeera, Abu Salamiya mengatakan bahwa pihak administrasi rumah sakit terpaksa menguburkan para syuhada di kuburan massal di dalam kompleks setelah jenazah mereka membusuk dan menolak dievakuasi.

 

Direktur RS Al-Shifa, yang menjadi sasaran serangan berulang kali dan pengepungan Israel yang membuatnya tidak dapat digunakan, menyatakan bahwa kuburan yang digali berukuran kecil dan tidak memiliki kapasitas untuk menguburkan semua para syuhada.

 

Dia memperingatkan bahwa Israel menghukum hukuman mati pada orang-orang yang sakit, terluka, dan terlantar karena blokade yang terus menerus terhadap kompleks medis tersebut dan bahwa 40 orang yang terluka akhirnya gugur di dalamnya.

 

Abu Salamiya mengatakan bahwa Kompleks Medis Al-Shifa telah berubah menjadi kuburan nyata bagi orang sakit dan terluka dan bahwa tim medis di dalamnya kemarin, Senin, melakukan operasi pada beberapa kasus darurat tanpa anestesi atau oksigen.

 

Pagi ini, tim medis di Kompleks Medis Shifa mulai menggali kuburan massal untuk menguburkan puluhan jenazah syuhada di Kompleks Medis Shifa di Gaza, yang dikepung ketat dan dibom selama empat hari berturut-turut.

 

Wakil Menteri Kesehatan di Gaza, Dr. Yousef Abu Al-Rish mengumumkan bahwa mereka berusaha menggali kuburan massal untuk menguburkan para syuhada di dalam Rumah Sakit Al-Shifa.

 

Abu Al-Rish mengatakan dalam pernyataannya kepada Al Jazeera, “Upaya kami untuk memindahkan jenazah para syuhada dari Kompleks Al-Shifa gagal.”

 

Sumber-sumber lokal menegaskan bahwa terkahit jenazah para syuhada, Israel menghalangi para penguburannya atau aksesnya dicegah oleh pendudukan selama lebih dari 4 hari yang menyebabkan pembusuhan di halaman rumah sakit.

 

Memalukan

 

Sementara itu, anggota biro politik Hamas, Izzat al-Rishq, mengatakan, “Jenazah 179 syuhada dimakamkan di kuburan massal, di halaman Kompleks Medis Al-Shifa di Kota Gaza dan lebih dari 200 keluarga di sekitarnya dari Kompleks Shifa masih dihalangi bergerak atau meninggalkan rumah mereka karena dikepung dan dibombardir Israel. Rumah sakit yang dibom dengan segala macam peluru, mortir dan bom selama lima hari berturut-turut adalah aib di dahi siapapun yang tidak bertindak untuk menghentikan pembantaian abad ini terhadap warga sipil dan orang-orang tak berdosa dan rumah sakit di Jalur Gaza.

 

Al-Rishq mengatakan, “Kami mengatakan kepada penjajah, pendukungnya, dan sekutunya: Agresi dan kejahatan ini akan tetap menjadi saksi selamanya sepanjang sejarah pembunuhan, pengepungan, kelaparan, dan teror jiwa Palestina dengan segala jenis senjata dan militer. Kejahatan-kejahatan ini akan tetap terpatri dalam ingatan rakyat Palestina, diwariskan dari generasi ke generasi, dan akan mengobarkan semangat untuk terus membela diri, dan melawan penjajahan sampai Israel diusir dari tanah dan kesucian kami.” ( Sumber: Info Palestina )

Bagikan