Gaza – Sahabat Palestina Memanggil+-
Otoritas Israel hingga kini masih menahan 41 wanita Palestina, di penjara Damoun dalam kondisi kemanusiaan yang sangat memprihatinkan dan sangat sulit.

Pada Rabu kemarin (25/12) pemerintah Zionis membebaskan Manar Majdi Abdel Majeed Shweiki (19 tahun) setelah ia menghabiskan 4 tahun penjara Zionis.

Sementara itu, menurut Otoritas Urusan Tahanan dan mantan tawanan Palestina menyebutkan, para tahanan wanita Palestina ditahan di Penjara Damoon, puluhan diantara mereka telah dipenjara hingga 16 tahun. Dan ada 6 tawanan wanita masih ditangguhkan.

Komisi menambahkan, empat dari mereka berada dalam penahanan administratif. Mereka adalah, Shorooq Al-Baden, Alaa Al-Bashir, Bushra Al-Tawil dan Shatha Hassan.

Sementara itu terdapat tawanan wanita dibawah umur seperti Afnan Musa Abu Sneineh (17 tahun), asal kota Hebron dan 17 tawanan lainya dari kalangan ibu-ibu. Bahkan diantaranya terdapat nenek yang sudah punya beberapa cucu, seperti tawanan Wafaa Na’alawah, ibu dari syahid Ashraf Naalawah.

Laporan komisi menunjukkan, di antara para tahanan adalah mereka yang menderita kondisi kesehatan yang sangat parah, seperti Israa Ja’bis, yang menderita luka bakar parah saat penangkapannya, Suhair Aslamiya, Amal Taqqa Thaqah, Syuruq Duwiyat, Marah yang menderita komplikasi dan luka tembak. Meski mereka menderita sakit badan administrasi penjara tidak mempedulikan mereka dan mengabaikan kondisi kesehatan mereka yang terus memburuk.

Laporan komisi juga mendokumentasikan keluhan sejumlah tahanan wanita Palestina mereka dari divisi Al-Ma’abar di penjara Sharon, di mana para tahanan wanita ditahan selama berhari-hari, kadang-kadang selama berminggu-minggu, dalam keadaan tragis sebelum dipindahkan ke pusat penahanan “Damon”.

Dia menunjukkan bahwa sel-sel tidak memiliki unsur kehidupan manusia yang layak, mereka memiliki empat potong besi, kasur kulit yang sangat kotor dan tipis yang menyebabkan rasa sakit di bagian belakang dan leher. Ruangan itu sangat dingin karena jendelanya terbuka sepanjang waktu dengan sengaja oleh pemerintah Zionis. Tidak memungkinkan para tahanan perempuan pergi keluar, kecuali hanya satu jam per hari. Selain itu, ada ruangan di mana para tahanan wanita ditahan, ada kamar untuk tahanan kriminal Israel yang berteriak dan menghina setiap saat. Penjara ini adalah sumber ketidaknyamanan bagi para tahanan wanita Palestina.

(sumber : info palestina).

Bagikan