Gaza – Sahabat Palestina Memanggil+-
Pusat Shada Saushal menyatakan, jumlah pelanggaran terhadap konten Palestina meningkat selamat November lalu, mencapai lebih dari 223 pelanggaran.
Dalam keterangannya, Shada menjelaskan jumlah ini merupakan prosentasi tertinggi pelanggaran terhadap konten Palestina dalam satu bulan.
Disebutkan bahwa di konten Facebook tercatat 134 pelanggaran, antara lain penghapusan akun, larangan publikasi dan hambatan upload dan lainnya.
Pelanggaran terbesar menimpa akun Tulkarm Baladina, akun Syabab Baladina, Nablus Akhbar Ajilah, akun Nablus Times, akun Anbata Times, akun Baldah Faquah, akun Madinah Daura, akun Kulluna Nuhibbuka Ya Nablus.
Pelanggaran lainnya dan untuk pertama kali dilakukan managemen WhatsApp, lebih dari 77 nomor milik aktifis, jurnalis dan warga Palestina dihapus tanpa alasan jelas, dan beberapa diaktifkan kembali setelah melakukan komunikasi dengan pihak mereka.
Sementara managemen Twitter menghapus 8 akun Palestina, antara lain: Jaringan informasi Quds, Quds versi Inggris, akun Hasan Aslih, Yahya Halas, Samir Khairi dan akun Raka.
Pusat Shada mencatat 4 pelanggaran di Instagram, dan satu pelanggaran di You Tube.
Saat ini terus dilakukan komunikasi dengan managemen jejaring social untuk mengembalikan akun yang dihapus dan mendokumentasikan pelanggaran.
Komunikasi dengan managemen facebook untuk mengaktifkan kembali 18 akun Palestina, dan akun Ibrahim Mulham, jubir media PM Istieh di Twitter.
Pusat Shada Saushal diluncurkan pada September 2017, yang bergerak untuk memperkaya konten Palestina di internet, terutama di jejaring social, dan mencatat pelanggaran terhadap akun-akun Palestina. (sumber : info palestina)