Ramallah – Sahabat Palestina Memanggil+-
12 warga sipil terluka dan beberapa orang lainya ditangkap, sore ini, Ahad (11/10) saat pasukan Israel menyerbu kamp Al-Amari, selatan Ramallah, di Tepi Barat tengah.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, 12 warga sipil terluka akibat tembakan peluru karet dan logam. Semuanya sudah dievakuasi dan sudah berada di Kompleks Medis Palestina di Ramallah.
Pada saat tersebut, 30 kendaraan Israel yang diperkuat dengan tentara Zionis menyerbu kamp Al-Amari dan menggerebek rumah keluarga “Abu Arab” hingga menyebabkan pecahnya bentrokan dan mengakibatkan sejumlah orang luka-luka.
Tentara Zionis menangkap istri aktivis Ayman Abu Arab dan dua saudara laki-lakinya, Muhammad dan Rajab agar memaksanya menyerahkan diri.
Pasukan Zionis menutup jalan menuju kamp, mencegah pergerakan warga di sekitarnya, dan mendorong bala bantuan militer tambahan datang ke kamp.
Kamp Al-Amari adalah kamp pengungsi Palestina di Ramallah dan Al-Bireh, terletak sekitar dua kilometer di selatan Al-Bireh di Tepi Barat pusat.
Pada tahun 1949, Palang Merah Internasional mendirikan kamp Al-Amari di atas lahan 90 acre yang disewa oleh UNRWA di dalam batas kotamadya Al-Bireh, untuk menampung pengungsi Palestina yang terlantar dari kota Lod, Jaffa dan Ramleh.
Pada tahun 1957, semua tenda di kamp telah diganti dengan rumah yang terbuat dari semen. Seperti kebanyakan kamp pengungsian di Tepi Barat, kamp tersebut mengalami kepadatan yang berlebihan dan sanitasi yang buruk serta jaringan air yang jelek. Kamp tersebut berada di bawah kendali Otoritas Palestina sejak 1995.
Kamp menjadi sasaran serangan berulang kali oleh pasukan pendudukan Zionis yang mengakibatkan pecahnya konfrontasi, penangkapan sejumlah pemuda dan penganiayaan terhadap penghuni kamp.
(sumber : pip))